Buat warga luar Bandung nama “Seblak” mungkin kurang familiar. Seblak adalah jajanan yang kini sedang  booming di Bandung.  Seblak yang awalnya terbuat dari kerupuk saja, kini tampil dalam berbagai macam jenis,  seperti  Seblak Ceker, Seblak Tulang, Seblak Siomay, Seblak Mie, Seblak Kwetiaw, Seblak Macaroni, Seblak Batagor, dan yang lebih banyak disukai yaitu Seblak Campur.

Cara membuatnya sangat gampang, Tumis bumbu bawang putih, cikur hingga harum. Lalu masukan sedikit air, dan rebus hingga bertekstur kenyal. Jika ingin rasanya pedas, tambahkan cabe rawit yang sudah dihaluskan. Inilah yang membuat Seblak banyak disukai, karena rasanya yang pedas. Seblak mudah ditemui di kota Bandung, penjualnya sudah  menjamur dan selalu dikerumuni banyak pengunjung.

Salah satu penjual  yang kerap dipenuhi pengunjung adalah Seblak Oces di Jl. Purnawarman (tepatnya depan BEC),  atau tiga cabangnya  yakni di Jl. Tamansari (tepatnya depan Kampus Unisba), Jl. Ir. H.Djuanda (Dago tepatnya depan Dukomsel), dan Jl Dipatiukur (depan Kamus Unpad).  Semua tempat tersebut buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.

Harganya pun sangat terjangkau, Seblak Campur dibandrol Rp.7000 (Kerupuk, Siomay, Batagor). Sedangkan Seblak Komplit Rp.9000 (Kerupuk, Siomay, Batagor, Ceker).

Semua jenis Seblak tersebut, bisa dibuat kering dan basah (berkuah). Bahan yang dipergunakan sama saja, bedanya hanya memakai kuah dan tidak berkuah. Serta Seblak kering dibuat dengan minyak setengah panas sehingga kerupuk yang digorengkan bertekstur keras dan sedikit bantat.

Selain ditumis dengan bumbu, Seblak biasanya ditumis dengan dicampur telur, mie, sosis atau kol. Sedangkan Seblak Berkuah, ditambahkan air sehingga rasanya makin enak dan gurih.

Jajanan ini sekarang sedang banyak diminati masyarakat Bandung. Bahkan pendatang dari luar Bandung. Jajanan dengan harga murah meriah ini, selain bisa dijadikan cemilan juga bisa dijadikan untuk teman makan nasi, itu kembali ke selera masing-masing. (humas disparbud) -
 
Top