Bupati Bandung, Dadang M. Naser secara resmi membuka kegiatan "Giri Wana Rally Festival Kawah Putih II" di Bumi Perkemahan Rancaupas, Rancabali, Kab. Bandung, Rabu (11/7). Hadir pada kegiatan itu Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho, unsur Muspida Kab. Bandung, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispopar) Akhmad Djohara dan undangan lainnya. Kegiatan dibuka dengan acara gerak jalan.

"Saya sangat menyambut baik kegiatan gerak jalan seperti ini. Karena selain berolahraga, peserta juga akan memperoleh pengalaman baru khususnya dalam pengenalan gunung dan hutan yang berada di Kabupaten Bandung bagian selatan," kata Dadang. Bupati mengatakan, terjadinya perambahan hutan di sejumlah tempat karena dua alasan yaitu alasan ekonomi atau memang mereka tidak mengerti akan fungsi hutan dalam kaitannya dengan keseimbangan alam.

Sementara itu, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten membidik pemasukan sebesar Rp 21 miliar dari kunjungan wisatawan ke Bandung Selatan pada tahun 2012. Pemasukan sebesar itu ditargetkan bisa dari kunjungan satu juta wistawan.
"Dengan target satu juta pengunjung diharapkan dapat menghasilkan pemasukan sebesar Rp 21 miliar. Saya optimistis target itu dapat tercapai. Apalagi Ciwidey dan sekitarnya merupakan salah satu objek wisata unggulan di Jawa Barat," kata Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Bambang Setiabudi.

Objek wisata andalan yang berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani, yaitu Kawah Putih, Pemandian Air Panas Cimanggu, Rancaupas, dan Patuha Resort. Tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata di kawasan Bandung Selatan itu rata-rata 1.000 orang per hari. "Keunggulan dari wisata alam di Kawasan Bandung Selatan cukup beragam. Dari pemandian air panas, melihat keindahan kawah, sampai tempat penangkaran rusa. Perhutani akan terus mengembangkan potensi alam yang ada, tapi dengan tetap menjaga kelestariannya. Kita mencoba menghindari terjadinya cut and fill," papar Bambang.

Dikatakannya, Festival Kawah Putih menjadi salah satu sarana untuk menyelaraskan dengan potensi alam. Perhutani mencoba menjual keindahan alam yang dipadukan dengan adat istiadat masyarakat setempat. "Perhutani memasang target sampai tahun 2015 bisa mendapatkan pemasukan dari sejumlah objek wisata di Jabar-Banten sebesar Rp 200 miliar. Tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp 67 miliar, atau naik dari pemasukan tahun 2010 yang mencapai Rp 40 miliar," tuturnya.

Diakuinya, salah satu kendala bagi wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata di Bandung Selatan menyangkut akses jalan yang sempit. Untuk itulah Perhutani akan mengembangkan angkutan wisata dari Terminal Ciwidey ke objek wisata. Sehingga wisatawan yang hendak mengunjungi objek wisata tidak perlu membawa kendaraannya sampai masuk ke tempat wisata. (Galamedia)
Artikel Lain
Posting Lebih Baru
Lanjut
This is the last post.
 
Top