BANDUNG - Game horor Dread Out yang lama dinanti penggemarnya akan segera meluncur pada akhir tahun ini. Sementara ini, pengunduh demo game karya Studio Digital Happiness di Bandung itu sejak April lalu sedikitnya telah mencapai 80 ribu orang dari penjuru dunia.

Menurut produser Achmad Imron, 34 tahun, peluncuran game Dread Out akan dilakukan bertahap pada akhir tahun ini. "Sepertiganya dulu, itu sudah lumayan panjang," ujarnya kepada Tempo, Ahad, 24 November 2013.

Game itu akan dijual langsung dengan cara mengunduhnya di Internet, dan dalam bentuk cakram padat. Diperkirakan, pembeli game seharga US 15 Dollar itu berjumlah 10 ribu orang di seantero bumi. Peredaran game juga sedang dikerjakan bersama distributor game dunia Steam Greenlight.

Pembuatan game Dread Out terhitung cukup lama. Dirintis sejak 2010, penggarapnya hanya 20 orang dan kini bertambah menjadi 50 orang. Kendala lain yang membuat game tersendat yaitu modal. Mereka membutuhkan Rp 500-600 juta dan sempat menggalang dana lewat Internet untuk menutup biaya produksi.

Pada game itu, pemain akan menjadi tokoh Linda, seorang siswi SMA berkulit putih, berambut panjang diikat, dan berpostur bak model. Kisahnya berawal dari perjalanan Linda dan rekan-rekan sekolahnya ke sebuah daerah mati setelah dihantam tsunami.

Hantu-hantu berbagai bentuk yang berkeliaran, bisa terlihat Linda dari kamera telepon seluler pintar yang dibawanya. Misinya adalah bisa selamat dari serangan hantu khas Indonesia dari berbagai daerah, dan keluar dari tempat angker tersebut.(tempo.co)
 
Top